Informatika
suatu bidang keilmuan yang mempelajari teknologi komputer khususnya dalam pengembangan perangkat lunak.
Informatika merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas karena
hampir mencakup dan terkait dengan berbagai hal tentang kehidupan ini,
dimana kumpulan disiplin informatika ini meliputi sains maupun teknik
yang secara spesifik mengolah data menjadi informasi dengan memanfaatkan
seoptimal mungkin teknologi informasi atau komputer. Dalam bahasa
Indonesia, istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis
informatique, yang dalam bahasa Jerman disebut Informatik. Sebenarnya,
kata ini identik dengan istilah computer science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris. Dalam pendefenisian istilah informatika, menurut Philippe Dreyfus (1962) dan l`Academie Francaise (1967) yang mendefenisikan informatika tersebut sebagai berikut: Kumpulan Disiplin Ilmu (scientific discipline) dan Disiplin Teknik (engineering discipline) yang secara spesifik menyangkut transformasi / pengolahan dari “Fakta Simbolik” (data / informasi), yang terutama menggunakan fasilitas mesin-mesin otomatis/komputer.
Dalam bahasa Inggris memiliki makna yang sedikit berbeda, yaitu lebih
menekankan pada aspek pengolahan informasi secara sistematis dan
rasional. Jika dilihat secara menyeluruh dari pengertian informatika di
atas, pendekatan logika dan sistematika
merupakan ciri yang cukup dominan dari Informatika ini, mengingat
pendekatan tersebut merupakan kunci dalam hal mendapatkan solusi dalam
menyelesaikan berbagai masalah. Pada prinsipnya keilmuan ini lebih
menekankan bagaimana suatu data dan informasi dapat diolah sedemikian
dengan berbantuan teknologi
yang terotomatisasi. Teknologi yang terautomatisasi tersebut tidak
hanya dalam satu mesin, namun bisa melibatkan beberapa mesin. Mesin ini
lebih umum disebut dengan komputer. Komputer sebagai bahan utama dalam
bidang keilmuan ini memiliki peranan yang sangat tinggi, sehingga
informatika secara sederhana mengupas mulai dari bagaimana mesin
tersebut bisa bekerja, bagaimana suatu data diolah dengan cara yang
dimengerti oleh mesin sedangkan informasinya dimengerti juga oleh
manusia, sampai bagaimana mesin tersebut mampu berkomunikasi dengan
mesin lainnya.
Internet dan Pendidikan
Indonesia
terdiri dari 17,000 lebih pulau dan kira-kira ada 300 bahasa daerah
yang masih digunakan. Krisis Ekonomi & Korupsi (Krisis Kepercayaan)
sekarang semakin menunjukkan betapa pentingnya suatu komunikasi baik
secara lokal maupun global. Komputer dan Internet sudah diterima sebagai
alat yang penting untuk komunikasi dan bisnis di Indonesia, sehingga
sekarang menjadi hal yang penting pula untuk pendidikan Indonesia yang
sedang mengalami reformasi.
Awal dari milenium baru dan reformasi menjanjikan harapan untuk
mempercepat perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Kunci utama
yang memicu akan timbulnya harapan baru tersebut berjalan kearah
desentralisasi, manajemen berbasis sekolah, dan pemberdayaan sekolah
serta masyarakat untuk mempengaruhi hasil (outcomes) sekolah, juga
kesatuan tujuan-tujuan dari semua sektor pendidikan.
Dimasa
lalu telah dibentuk sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk
menyebarkan informasi ke berbagai semua sektor di kalangan pendidikan.
Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru
untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu
meliputi ; monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan
menempatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain untuk
menghadapi kebutuhannya. Pada umumnya masalah-masalah utama pendidikan
berdasarkan sistemnya, dan sekarang potensi sumber daya manusia disemua
sektor tidak dimanfaatkan secara penuh. Kebanyakkan penelitian dan
pengembangan yang dimulai pada masa transisi baru ini seharusnya
diarahkan pada pengembangan sitem komunikasi yang memberdayakan beberapa
sektor pendidikan untuk membantu pengembangan dan arah masa depan
pendidikan di Indonesia.
Sistem komunikasi
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia disemua sektor, berarti
kita akan membutuhkan sisitem komunikasi yang sangat efektif. Apabila
kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan
penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir
memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi
administrasi pendidikan yang dulu.
Penelitian
mengenai pengembangan sekolah secara jelas menunjukan salah satu cara
yang paling efektif bagi sekolah yang ingin berkembang secara mandiri
yaitu lewat berbagi (sharing) informasi dan ide-ide. Salah satu dukungan
yang terbesar untuk pengembangan pribadi dan profesi kepala sekolah
yang memanfaatkan proses pembaharuan yaitu komunikasi yang terbuka dan
mendukung melalui forum rutin kepala sekolah. Melalui penyampaian
masalah secara kolektif diantara rekan seprofesi sudah menghasilkan
solusi yang efektif dan dapat direalisasikan.
Masukan
(input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders)
yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan
informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi
pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan
pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan
komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para
pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan
komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan
meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Tanggung
jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus
menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat
cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan
kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat
untuk memasuki lapangan kerja baik di Indonesia maupun diseluruh dunia.
Dan hanya sekitar 20-30 % lulusan sekolah menengah yang melanjutkan ke
tingkat pendidikan lebih tinggi, maka dengan adanya komputer yang telah
merambah disegala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung
jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer ( lihat bagian
Pendaluan-Komputer )
Oleh
karena adanya prioritas yang tinggi untuk membangun fasilitas komputer
diseluruh sekolah-sekolah di Indonesia dan adanya jarak yang cukup jauh
antara sekolah provinsi di Indoesia, sepertinya Internet pilihan yang
cukup baik untuk mengembangkan komunikasi antar sekolah, Kanwil, Kandep,
dan DEPDIKNAS yaitu dapat dilakukan lewat Internet. Beberapa sekolah
telah mengambil inisiatif untuk membangun fasilitas mereka sendiri.
Berdasarkan langkah yang sudah ada ini, dan membiarkan hal itu
berkembang sendiri yaitu tetap konsisten akan kebutuhan belajar siswa
kita, maka Internet sebagai strategi yang sesuai untuk menjadi medium
komunikasi yang sah.
Internet dalam belajar dan mengajar
Kekayaan
akan informasi yang sekarang tersedia di Internet telah lebih mencapai
harapan dan bahkan imajinasi dari para penemu system yang pertama.
Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan system pertahanan militer
supaya dapat didesentralisasikan sehingga dapat mengurangi resiko
kerusakkan total, mungkin saja hal inibisa terjadi apabila sistem
sentral komputer utama dimusnahkan.
Internet
juga dapat didesentralisasikan dan diberdayakan. Dengan menggunakan
internet kita dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan
sedang berkembang secara cepat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara
masing-masing atau secara massa yang dapat dilakukan dimana saja
diseluruh dunia hanya dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat
menyebarkan (publish) informasi yang bisa di akses dari mana saja di
seluruh dunia dalam waktu singkat sekali. Kita dapat berkomunikasi
secara langsung (real time) melalui telepon dan unit video processing.
Kita bisa melakukan “chat” melalui jaringan gratis “chat” yang sangat
luas yaitu mIRC.